Sabtu, 29 November 2008

Tiga Laptop Vaio Baru dari Sony

Sony telah meluncurkan beberapa laptop, Vaio AW 18 inch, Vaio NS Series 15 inch, dan Vaio CS. Untuk NS Series memiliki ukuran layar 15 inch dan merupakan pengganti dari model NR sebelumya. Selain itu, laptop ini juga memiliki Blu-ray drive dengan harga laptop sekitar USD 1.000, dan resolusi layar 1200×800 px. NS Series memiliki grafis terintegrasi didalamnya yag baru tipe 4500.

Selain NS Series, juga masih ada Vaio CS Series yang akan segera dirilid di Jepang. Laptop Vaio CS Series memiliki ukuran layar 14 inch, dan beberapa fitur multimedia seperti 12 tone analyzer musik yang dapat mentranslasikan musik user ke dalam warna-warni cahaya LED ketika dimainkan, seperti pada smartphone Palm. Untuk model Vaio CS mulai dengan harga USD 920, dengan fasilitas Blu-ray dalam laptop yang berukuran 15 inch tersebut.

Sedangkan untuk Sony Vaio AW, berukuran layar 18.4 inch dengan manajemen warna RGB. Hal ini membuat gambar digital yang terlihat dalam laptop ini akan tampak sama dengan yang terlihat di kertas. Display Sony Vaio 1080p digunakan untuk full HD playback, dan aspek rasio 16:9 untuk memutar film. Sony mengatakan bahwa bobot Vaio AW kurang dari 8 pound. Laptop Sony Vaio AW diberi label harga USD 1.695, dan memiliki processor Core 2 Duo P8400, RAM 2GB, harddisk 250GB, Blu-ray drive, TV tuner. Display laptop Sony Vaio AW memiliki fitur Elements 5 dan Photoshop Lightroom 2. Sony berencana akan meluncurkan ketiga laptop pada bulan ini. (h_n)

Readmore »»

:: Sony Ericsson W350i VS Nokia 5310 XpressMusic

Kompetisi antar vendor ponsel sepertinya tidak pernah berhenti. Nokia punya seri 5310 XpressMusic, sementara Sony Ericsson yang kondang dengan ponsel seri Walkman, kini menyuguhkan produk anyarnya, seri W350i. Fitur terbaru apa saja yang disodorkan kedua vendor ponsel ini ? Dan seperti apa kualitas suara yang dihasilkan ?

Bila ada ponsel dengan fasilitas musik player, itu sudah biasa dan banyak ditemukan. Tapi kalau ada ponsel yang mendedikasikan sepenuhnya bagi pemuja musik sejati, barangkali hanya bisa ditemukan di Nokia 5310 XpressMusic dan Sony Ericsson W350i. Kedua vendor ini seolah tidak pernah berhenti bersaing dalam melahirkan ponsel untuk segmen pecinta musik.

Nokia seri 5310 misalnya, desainnya cukup tipis dan bahan pembuatnya sebagian terbuat dari metal, menghadirkan kesan kuat dan garang. Balutan warna merah dan biru di sisi kiri dan kanan layar yang menjadi ciri khas ponsel Xpress Music, tetap muncul. Sedangkan tombol-tombol khas pemutar musik seperti play, pause, forward dan backward ada di sisi kiri serta pengatur volume di sisi kanan.

Sementara Sony Ericsson punya disain menarik bagi pria maupun wanita yang menginginkan ponsel penuh gaya dan compact. Ponsel yang masuk dalam jajaran seri Walkman ini memang agak lain dari para pendahulunya. Meski seri Walkman identik dengan ponsel musik, tetapi yang satu ini lebih benar-benar memprioritaskan fitur musik dari pada yang lain.

Sebagai ponsel musik, Nokia menyediakan tombol shortcut untuk mengendalikan musik. Posisinya ada di sebelah kanan badan ponsel tepatnya samping layer bagian kanan. Dengan tombol itu, pengguna bisa dengan mudah mengoperasikan musik player tanpa mesti keluar masuk menu lainnya. Speaker utama ada di belakang ponsel, berupa tiga buah lubang dengan bantalan agar suara yang keluar tidak terlalu terhambat ketika ponsel diletakkan di meja.

Adapun W350i yang berformat flip atau lipat ini didesain sedemikian rupa untuk memudahkan diakses dan dioperasikan tanpa harus membuka flip cover-nya. Dengan Walkman on Top, fungsi-fungsi utama MP3 termasuk Play, Pause dan Scroll berada di bagian luar flip cover. Fitur TrackID yang tersedia juga memudahkan pengguna untuk mencari atau mengidentifikasi lagu dengan cepat.

Pemutar musik pada XpressMusic 5310 mendukung beberapa format audio seperti MP3, WMA, AAC, dan MIDI. Sebagai pemutar musik tentu ada banyak pilihan untuk memaksimalkan fitur musik. Diantaranya pengaturan playlist, equalizer yang menyesuaikan dengan lagu seperti rock, pop, jazz, dan set sesuai keinginan kita. 5310 juga dilengkapi dengan FM Radio serta kamera 2 megapixel.
Sedangkan Walkman W350i menawarkan gabungan antara fungsi-fungsi utama kemudahan bermusik dan fungsi ponsel yang mudah digunakan dalam bentuk yang penuh gaya dan padat. Selebihnya, ponsel ini dilengkapi dengan kamera 1.3 megapixel, FM Radio, Bluetooth, memory internal sebesar 14MB plus Memory Stick Micro 512MB.

Readmore »»

Mini Notebook, Tren Baru Pasar Notebook

:: HP 2133 Mini-Note PC VS Acer Aspire One

Pasar notebook di Indonesia saat ini mulai diramaikan oleh kehadiran notebook mini. Sebagai produk baru dalam jajaran komputer jinjing, mereka berhasil menarik perhatian konsumen baru pada segment entry level. Dua produk notebook mini yang cukup menonjol adalah HP 2133 dan yang teraktual, Acer Aspire One. Bagaimana bila keduanya disandingkan ? Siapa yang lebih banyak menawarkan fitur-fitur menarik ?

Tuntutan untuk menghadirkan perangkat teknologi yang kian mobile memang sulit dihindarkan. Notebook sebagai manifestasi komputer jinjing yang selama ini beredar dirasa kurang mengakomodir unsur mobilitas. Sebagai gantinya, kini muncul beragam mini note dipasaran. Dan yang cukup mencuri perhatian publik adalah lahirnya HP 2133 Mini-Note PC dan Netbook Acer Aspire One.

Berbeda dengan laptop mini lainnya, HP 2133 berpenampilan layaknya notebook profesional. Disainnya ramping dan terbungkus bahan alumunium berlapis anoda serta campuran magnesium kokoh, sebagai pelindung komponen internal.

Adapun Acer One merupakan produk baru yang memiliki layar yang sama dengan HP 2133, yakni 8.9 inch ini benar-benar berhasil menarik perhatian. Komputer jinjing mini yang disebut sebagai netbook ini dianggap sebagai piranti komunikasi yang dirancang untuk menyajikan pengalaman mobile dan nirkabel nyata melalui akses terus menerus ke internet dimanapun anda berada.

Dengan perangkat multimedia kreatif, Hewlett-Packard (HP) berupaya merangkul kustomer melalui penyediaan solusi mobilitas yang mampu mendukung mereka untuk menikmati hiburan, untuk berkreativias, mengakses internet saat mereka memerlukan informasi.

Sebagai media penyimpan, HP 2133 menggunakan SSD atau harddisk notebook biasa (2,5 inci) yang tersedia dalam berbagai ukuran. Hanya saja, produk seharga US$ 699 ini prosesornya masih menggunakan VIA C-7M. Sedikit mengecewakan memang, mengingat performanya masih di bawah prosesor Intel, kelas Celeron sekalipun. Untuk pasar Indonesia, HP akan memasarkan Mini-Note PC ini dengan dukungan sistem operasi Windows Vista Home Basic untuk para pengguna komputer dengan harga yang terjangkau.

Aspire One menggunakan prosesor Intel Atom N270 1,6GHz yang baru dengan memori SDRAM DDR2 sebesar 512MB yang upgradeable. Seperti merek-merek lain, Aspire One membenamkan sebuah kamera 1,3 megapixel, sebuah slot SDHC, port Ethernet, tiga port USB 2.0, dan jack audio out. Aspire One menggunakan system operasi Linpus Linux Lite, sehingga bisa memangkas waktu untuk start up dan shut down.

Inteface software disiapkan khusus, termasuk software Mail yang bisa mengatur hingga 6 email account terpisah dalam satu window. Aspires One dilengkapi keyboard dengan ukuran hampir sama dengan keyboard biasa, sehingga memudahkan mengetik. Untuk menjawab kebutuhan selera pengguna, netbook seberat 1 kilogram ini tersedia dalam lima pilihan warna : biru, putih, merah, hitam, serta pink. Sebagai storage, tersedia dua pilihan. Harddisk berkapasitas 80GB disediakan untuk seri yang mengusung sistem operasi Windows XP, sedangkan yang menggunakan Linux disertai SSD 8GB. Ya, Aspire One tersedia dalam dua sistem operasi: Windows XP dan Linux.(technomobile)

:: Acer Aspire One

Janji Acer menerbitkan mini notebook terjawab sudah setelah pekan lalu di Jakarta meluncurkan Acer Aspire One. Produk baru yang memiliki layer 8.9 inch ini benar-benar berhasil menarik perhatian. Komputer jinjing mini yang disebut sebagai netbook ini dianggap sebagai piranti komunikasi yang dirancang untuk menyajikan pengalaman mobile dan nirkabel nyata melalui akses terus menerus ke internet dimanapun anda berada.

Aspire One menggunakan prosesor Intel Atom N270 1,6GHz yang baru dengan memori SDRAM DDR2 sebesar 512MB yang upgradeable. Seperti merek-merek lain, Aspire One membenamkan sebuah kamera 1,3 megapixel, sebuah slot SDHC, port Ethernet, tiga port USB 2.0, dan jack audio out. Aspire One menggunakan system operasi Linpus Linux Lite, sehingga bisa memangkas waktu untuk start up dan shut down.

Inteface software disiapkan khusus, termasuk software Mail yang bisa mengatur hingga 6 email account terpisah dalam satu window. Aspires One dilengkapi keyboard dengan ukuran hampir sama dengan keyboard biasa, sehingga memudahkan mengetik. Untuk menjawab kebutuhan selera pengguna, netbook seberat 1 kilogram ini tersedia dalam lima pilihan warna : biru, putih, merah, hitam, serta pink.

Sebagai storage, tersedia dua pilihan. Harddisk berkapasitas 80GB disediakan untuk seri yang mengusung sistem operasi Windows XP, sedangkan yang menggunakan Linux disertai SSD 8GB. Ya, Aspire One tersedia dalam dua sistem operasi: Windows XP dan Linux.(rel)

:: HP 2133 Mini-Note PC

Tuntutan untuk menghadirkan perangkat teknologi yang kian mobile memang sulit dihindarkan. Notebook sebagai manifestasi komputer jinjing yang selama ini beredar dirasa kurang mengakomodir unsur mobilitas. Sebagai gantinya, kini muncul beragam mini note dipasaran. Dan yang cukup mencuri perhatian publik adalah lahirnya HP 2133 Mini-Note PC.

Berbeda dengan laptop mini lainnya, HP 2133 berpenampilan layaknya notebook profesional. Disainnya ramping dan terbungkus bahan alumunium berlapis anoda serta campuran magnesium kokoh, sebagai pelindung komponen internal. Dengan perangkat multimedia kreatif, Hewlett-Packard (HP) berupaya merangkul kustomer melalui penyediaan solusi mobilitas yang mampu mendukung mereka untuk menikmati hiburan, untuk berkreativias, mengakses internet saat mereka memerlukan informasi.

Sebagai media penyimpan, HP 2133 menggunakan SSD atau harddisk notebook biasa (2,5 inci) yang tersedia dalam berbagai ukuran. Hanya saja, produk seharga US$ 699 ini prosesornya masih menggunakan VIA C-7M. Sedikit mengecewakan memang, mengingat performanya masih di bawah prosesor Intel, kelas Celeron sekalipun. Untuk pasar Indonesia, HP akan memasarkan Mini-Note PC ini dengan dukungan sistem operasi Windows Vista Home Basic untuk para pengguna komputer dengan harga yang terjangkau.(technomobile)

Readmore »»

Rabu, 26 November 2008

Nokia 9500 Dikritisi praktisi TI

Jika Kehadiran Nokia 9500 sempat membuat histeris para maniak ponsel. Namun, di mata para praktisi teknologi informasi (TI), Nokia 9500 justru dinilai mempunyai beberapa kelemahan. Apa saja kelemahan itu? Simak ulasan salah satu praktisi TI ini.Penghujung kuartal keempat tahun lalu, Nokia meluncurkan generasi Communicator terbarunya, yaitu seri 9500. Nokia 9500 yang sering juga diberi predikat sebagai telepon pintar (smartphone) ini sebenarnya lebih tepat sebagai mitra kerja. Sementara, untuk fitur hiburan rasanya masih kurang.

Untuk memenuhi kebutuhan hiburan, rasanya tidak terlalu banyak yang menonjol dari Nokia 9500. Hanya ada RealPlayer untuk memutar lagu dan hanya ada 16 melodi polifonik. Jadi Communicator saya rasa memang tidak cukup puas untuk pemenuhan hiburan, melainkan cukup menyenangkan dijadikan asisten kerja saja.

Penekanan pada peningkatan kebutuhan kerja tersebut tampak menonjol dengan diterapkannya virtual private network (VPN) yang rasanya belum pernah diterapkan pada ponsel manapun.

Melalui VPN, ponsel ini dapat membuat sambungan terenkripsi untuk informasi yang diperlukan saat berada di luar kantor. Sesibuk-sibuknya urusan bisnis, hal itu nasih dapat teratasi dengan tetap terhubung dan terkendali ke jaringan kantor untuk mengakses e-mail, aplikasi database, dan intranet. Bahkan, Nokia 9500 ini memungkinkan kita untuk melakukan video conference dengan para mitra bisnis.

Ponsel berukuran 148 x 57 x 24 mm ini, dilengkapi Nokia PC suite sehingga terkesan memberikan kenyamanan bagi pemakai yang ingin privasi-nya terjaga.

Dengan mengandalkan peranti lunak berbasis sistem operasi Windows 2000 atau Windows XP, ponsel ini cukup fungsional karena memungkinkan sambungan ke komputer.

Meski ponsel pintar ini dilengkapi perangkat tambahan Nokia PC Suite, kinerjanya masih kalah jauh dibanding perangkat lunak Windows seutuhnya. Aplikasi pengolah kata dan gambar mudah diperoleh.

Hanya saja untuk aplikasi lebih jauh, peranti lunak ini hanya dapat menjalankan fungsi yang diprogram untuk ponsel ini saja. Bahkan hanya terbatas pada sinkronisasi daftar kontak, kalender, e-mail, dan agenda terhadap Microsoft Outlook, Lotus Notes dan Lotus Organizer.

Rak MMC ‘ngumpet’
Penambahan fitur lainnya yang dapat menunjang kerja adalah peningkatan memori terpasang sebesar 80 megabyte (MB). Dengan demikian, persoalan kecepatan dan penyimpanan hasil men-download Internet kini sedikit terbantu.

Sementara itu, perluasan fungsi ponsel dalam bentuk perangkat tambahan kartu memori multimedia card (MMC), menyediakan ruang memori tambahan untuk musik, data dan aplikasi. Fungsi ini memang sangat membantu mengingat ponsel kini tidak lagi sekadar menyimpan data berisi daftar kontak belaka.

Dengan leluasa kita dapat menyimpan dan mem-backup berita seperti pada e-mail dan pesan teks yang panjang, foto, gambar diam, film, klip video, dan lain lain.

Namun, yang jadi pertanyaan mengapa perangkat memori ini tidak terpasang secara built-in saja? Karena posisi kartu yang dikumpulkan dalam lokasi yang sama dengan kartu SIM dan baterei cukup merepotkan pengguna untuk membongkarpasangnya.

Dari sisi desain, Nokia Communicator ini tampil cukup menawan. Dalam keadaan normal, sebagaimana ponsel Nokia pada umumnya, NOKIA 9500 cukup ramah bagi pemakai saat menekan tombol-tombolnya.

Nokia 9500 cukup cerdik menempatkan papan ketik lengkap dan layar aplikasi di bagian dalam. Persis seperti membuka tempat pensil, maka akan tampak layar dan papan ketiknya.

Ukuran antara papan ketik dengan layar cukup seimbang. Begitu pun dengan jarak antar tombol satu dengan yang lain, sehingga tidak perlu khawatir jari-jari dan jempol kita ikut menekan tombol lain saat kita menekan salah satu tombol yang diinginkan.

Setengah hati
Nokia 9500 tampak mungil dibandingkan dengan produk Nokia lain seperti N-Gage. Tapi, tidak berarti Nokia 9500 banyak tersedia tempat untuk koneksi eksternal. Ada satu rongga untuk USB, rongga Bluetooth dan inframerah.

Harga resmi ponsel ini setara dengan harga satu buah laptop merek terkenal yang ber-prosesor Pentium 4. Namun jika kita membelinya melalui jaringan pasar yang bertumpuk harganya bisa menyamai sebuah laptop ber-prosesor Pentium 4 Centrino yang sudah dilengkapi Bluetooth.

Menurut saya, julukan Communicator rasanya masing tanggung untuk ponsel ini. Meski dilengkapi perangkat lunak eksternal tambahan berbasis Windows, tampaknya masih setengah hati dalam penerapannya. Anehnya, ponsel ini justru seperti barang langka yang diburu orang.

Pernah beberapa pekan lalu stok produk ini langka di pasaran, sehingga tidak sedikit orang memburu produk ini bahkan rela mengeluarkan Rp4 - Rp5 juta lebih mahal dari harga resminya. Padahal tidak hanya Nokia 9500 yang dikeluarkan.

Dalam setahun ini Nokia mengeluarkan kurang lebih 30 jenis produk ponsel termasuk di dalamnya beberapa smartphone seperti Nokia 9300. Dan masih dalam ingatan kita rata-rata harga ponsel tersebut naik.

Beberapa kelemahan Nokia 9500 yang cukup mengganggu


Fitur hiburan minim


Letak rak MMC cukup merepotkan, karena menyatu dengan kartu SIM dan baterei


VPN memungkinkan Nokia 9500 terhubung ke jaringan komputer kantor secara aman, sehingga penggunanya dapat mengakses jaringan e-mail, database, serta intranet kantor

VPN Jadi Andalan

Istilah virtual private network (VPN) mungkin masih terdengar asing bagi sebagian komunitas pengguna ponsel. VPN merupakan suatu jaringan komunikasi lokal yang terhubung melalui media jaringan publik. Infrastruktur publik yang paling banyak digunakan adalah Internet.

Yang banyak mengaplikasikan VPN adalah perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang. Jadi, komunikasi antara kantor pusat dan cabang maupun antar kantor cabang, semuanya, bisa dilakukan melalui Internet. Nah, berbagai teknologi atau terminal client bisa diikutsertakan ke dalam jaringan VPN tersebut. Yang paling sering digunakan adalah komputer.

Kehadiran Nokia 9500 boleh dibilang revolusioner, karena bisa difungsikan sebagai terminal client pada jaringan VPN. Tentu saja, agar dapat tergabung dalam jaringan VPN, Nokia 9500 itu harus diinstalasi dengan software atau program VPN terlebih dahulu.

Proses instalasinya sama seperti bila menginstalasi peranti lunak lainnya. VPN di sisi client dapat diinstalasi, baik pada kartu memori atau memori telepon. Penginstalasian VPN client ini untuk sementara akan membuat ukuran pemakaian memori telepon berlipat menjadi dua kali ukuran semula. VPN biasanya membutuhkan 1-16 K memori telepon. Siti Nuraryani ( Praktisi TI )

Sumber: http://www.trendigital.com/30012005/Ponsel/bila.htm

Readmore »»

Sony Ericcson: XPERIA X1


Jangan kaget kalo disebut- sebut iPhone di sini, karena jagoan dari Sony Ericsson ini memang ditujukan untuk menantang iPhone. CEO Microsoft mengatakan iPhone memiliki kekurangan selain harga yang mahal, juga tidak ada keyboard. Rupanya ini ditanggapi oleh SE dengan meluncurkan Xperia X1, kecil berukuran 4.3” x 2.1” x 0.7” bahkan lebih tipis dari iPhone. Memiliki fitur keyboard QWERTY dibawah layar, berat 145g sementara iPhone 135g.

XPERIA"X1 menggabungkan layar jernih VGA 3-inci dengan keyboard QWERTY dalam balutan metal berkualitas. Dengan Windows Mobile® di dalamnya, XPERIA"X1 memungkinkan Anda untuk memilih beragam aktivitas dimana dan kapan saja, dari menikmati konten hiburan favorit Anda sampai bekerja secara efisien pada saat bepergian. Dunia pengalaman ini dapat diakses mudah hanya dengan menekan panel XPERIA" pada layar.
Sony Ericsson memperkenalkan XPERIA sebagai sebuah brand yang ditujukan untuk dikembangkan berbarengan dengan perangkat lain yang dimilikinya. XPERIA X1, dengan bentuk “arc slider” adalah sebuah device sebagai pengantar pada line up baru Sony Ericsson. X1 lebih baik sebagai mesin email, dengan koneksi GSM, EDGE dari 3G HSDPA, HSUPA dan UMTS.
Handphone Sony Ericsson Xperia x1.jpg

XPERIA X1 memiliki layar sentuh 3" WVGA, dilengkapi dengan navigasi joystick optik. Perangkat ini juga dilengkapi hampir semua sarana konektifitas yang ada saat ini, mulai dari sebuah audio jack 3.5 mm, GPS, Wi-FI dan Bluetooth v2.0 dengan A2DP, semuanya on board. Pengetikan menjadi sangat mudah dengan adanya papan ketik QWERTY slide-out. Disamping itu tersedia 9 home screen yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna. Untuk fasilitas multimedia perangkat ini pula dilengkapi dengan FM radio tanpa RDS dan Media player.

Sony Ericsson XPERIA X1 juga dilengkapi dengan sebuah kamera 3.2 megapiksel dan hadir dengan media penyimpanan internal sebesar 400 MB yang dapat diexpand melalui slot kartu memori microSD. Mengenai dukungan terhadap jaringan yang tersedia, ponsel ini mendukung semua jaringan GSM dan empat band jaringan 3G dengan baik. HSDPA dan HSUPA juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan transfer data kecepatan tinggi. Sony Ericsson XPERIA X1 akan diotaki oleh 500MHz ARM CPU.

Walaupun disebutkan lebih murah dari iPhone, tetapi harga resmi belum tersedia. Diperkirakan ponsel ini akan hadir pada kuartal kedua tahun 2008 ini.

Readmore »»

O2 XDA II mini - Paket Minimal, Feature Maksimal


XDA II Mini tidak lebih besar danjuga tidak lebih berat. Ini berarti PDA Phone tersebut dapat masuk ke zdalam saku kemeja Anda tanpa masalah. XDA II Mini menggunakan Intel PXA272 dengan kecepatan 416 MHz dan didukung oleh baterai 1200 mAH. PDA Phone ini bertahan di CHIP Test Center selama satu hari penuh dengan penggunaan fungsi ponsel dan PDA secara bersamaan. Waktu tersebut hampir sama dengan yang dihasilkan oleh XDA IIs, yang memiliki baterai sebesar 1500 mAH.
Dalam pengujian multimedia, XDA II Mini sangatlah menonjol dibandingkan dengan PDA Phone lainnya. Suara dari speaker internal yang keras dan jernih membuat setiap percakapan dan bermain game atau mendengarkan musik menjadi lebih menarik.

Di antara PDA Phone yang ada, XDA II Mini telah membawa perubahan yang cukup fundamental. Sebagai standar, XDA II Mini ini memiliki aplikasi Intellidialer dan Intellipad yang akan membantu Anda dalam mengoperasikan PDA Phone ini dengan lebih mudah. Intellidialer adalah aplikasi serupa yang dapat ditemui pada ponsel dengan OS Windows Mobile for Smartphone. Aplikasi ini mengizinkan Anda mencari contact number seperti layaknya menulis SMS dengan T9. Sementara itu, Intellipad adalah aplikasi keyboard on screen dengan layout tombol seperti pada ponsel biasa. Dengan tampilan tombol yang besar, aplikasi ini memungkinkan Anda menulis SMS dengan satu tangan. Hal ini yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya oleh PDA Phone pada umumnya.

ImageXDA II Mini dilengkapi dengan kamera 1.3 Megapixel. Sayangnya, di bawah kondisi pencahayaan yang kurang terang, hasil yang didapatkan sangatlah buruk. Bluetooth versi 1.2 yang dibawa pun juga kurang dalam segi kinerja. Meskipun mendukung koneksi hingga 100 meter, driver Microsoft yang menjalankan koneksi wireless tersebut dinilai kurang. Walaupun fungsi Activesync dan Bluetooth headset berjalan baik, fungsi sederhana seperti mengirimkan file tidak dapat dilakukan.

Kesimpulan CHIP: Meskipun feature ekstra yang dibawa oleh PDA Phone ini tidak terlalu menawan hati, tetapi secara keseluruhan XDA II Mini merupakan PDA Phone pilihan yang sangat tepat bagi Anda yang menginginkan device pintar yang dapat meningkatkan produktifitas kerja, melakukan manajemen waktu dan memenuhi kebutuhan hiburan yang muat didalam saku kantung baju. Memori internal sebesar 64 MB memang tidak terlalu besar, namun beberapa penjual XDA II Mini menyertakan memori eksternal yang berkisar dari 128 Megabyte hingga 256 Megabyte dalam paket penjualannya sehingga hal ini bukanlah sebuah masalah.

Readmore »»

HOT INFO (LAPTOP 2 JUTA-AN)


Jakarta - Asustek Computer memproduksi laptop murah meriah. Laptop ultra mobile ini pun direncakan hadir di Indonesia.

Di ajang Computex 2007 di Taipei, Asustek Computer bersama Intel Corp. memamerkan jajaran laptop murah yang dibandrol antara US$ 199 hingga US$ 299 atau sekitar Rp 1,8 juta sampai Rp 2,7 juta (US$1 = Rp 9.045. Sumber: detikcom).

Laptop mungil besutan Asus yang dinamai "Eee" (Easy to play, Easy to learn, Easy to work) ini, akan hadir juga di pasar Indonesia.

"Ya, laptop itu juga akan didistribusikan Indonesia, tapi kami belum bisa memastikan kapan, karena saat ini produk tersebut belum mass production," kata Willy Halim, Country Manager Asustek Computer Inc. Indonesia, saat dihubungi detikINET melalui ponselnya.
Sekilas, konsep Asustek mirip dengan laptop murah besutan Negroponte dari segi fungsinya. Namun hal itu tidak sepenuhnya diamini Willy.

"Kalau laptop kita sudah lebih seperti laptop beneran," kilah Willy.

Hal tersebut diperjelas Willy dengan membandingkan bahwa laptop Negroponte masih menggunakan tenaga engkol sebagai sumber tenaganya, sementara konsep Eee sudah layaknya laptop lain di pasaran, yang juga sudah dilengkapi dengan port USB, Ethernet dan Modem.

Asus Eee PC akan hadir dengan beberapa model, yaitu yang memiliki layar 7 inch (harga kisaran US$199) dan 10 inch (US$299). Laptop mini tersebut dilansir Willy akan sangat ringan, yaitu sekitar 1 Kg. Hal tersebut karena Asus Eee PC tidak dilengkapi dengan hard disk, melainkan NAND flash drive.

"Jadi lebih bisa mobile karena ringan dan kuat, jadi tidak perlu takut benturan hard disk dan lain sebagainya," tutur Willy.

Seperti yang dipaparkan di Computex beberapa saat lalu, Asus Eee PC akan ditanami Intel Mobile CPU dan Chipset, Intel NAND flash Storage, dan Intel Classmate PC Ready. Untuk OS, Linux menjadi pilihan Asus.

Bidik Tiga Segmen

Asustek menentukan tiga segmen berbeda yang akan jadi sasaran produknya di pasaran. Pertama adalah pasar pengguna laptop biasa. "Untuk mereka fungsi laptop ini sebagai second laptop, yang lebih membuat mereka mobile karena lebih tahan goncangan," tutur Willy.

Kedua, Asustek membidik konsumen pelajar dan mahasiswa yang juga membutuhkan komputer jinjing untuk melengkapi pembelajaran mereka. Menurut Willy, Asus Eee PC sudah dilengkapi dengan browser sehingga memungkinkan fungsi pembelajaran secara mobile.

Segmen ketiga adalah mereka yang ekstrim mobile. "Karena tidak dilengkapi hard disk, jadi tidak perlu takut guncangan yang berlebihan bahkan jatuh bagi mereka yang tidak terlalu hati-hati. Sebetulnya sama saja seperti PDA, tapi dengan konsep notebook," jelas Willy.

Jadi, kapan laptop Rp 2 juta tersebut akan didistribusikan di Indonesia? Tunggu saja tanggal mainnya.

sumber : http://www.detiknet.com/

Readmore »»
Original Design by : x-template.blogspot.com.

Modified by :...